Sign In

Blog Wisata

Terbaru
Aksara Sunda: Langkah Penting Dalam Pelestarian Warisan Budaya

Aksara Sunda: Langkah Penting Dalam Pelestarian Warisan Budaya

visitciamis.com. Aksara Sunda biasa disebut aksara kaganga. Cara menulis aksara sunda sudah dimodifikasi dari aksara-aksara kuno yang ditemukan dari naskah dan prasasti. Dulu aksara kaganga digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya digunakan untuk nama jalan, nama intansi pemerintah, dan nama tempat-tempat wisata, dan keperluan yang lainnya.

Ada 4 Aksara di penulisan Aksara Sunda diantaranya :
1. Aksara Swara atau aksara vocal yaitu a i u é e eu o
2. Aksara Ngalagena atau aksara konsonan yaitu aksara konsonan hidup, karna semua aksara sudah mempunyai suara vokal /a/.
3. Angka atanapi bilangan.
4. Rarangken (tanda bunyi) adalah mengganti bunyi vokal, menambahkan bunyi konsonan tengah atau akhir dan mematikan bunyi vokal.

Secara grafis, aksara Sunda memiliki bentuk persegi dengan ketajaman yang mencolok. Aksara Sunda memiliki 30 huruf atau suku kata, yang terdiri dari 7 suara atau vokal dan 23 aksara ngalagena atau konsonan. Aksara Sunda vokal terdiri dari: a, e, i, o, u, e, dan eu.

Sedangkan aksara ngalagena terdiri dari: ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, fa, fa, va, qa, xa, dan za.

Makin modern jaman anak-anak jarang yang paham bahasa sunda baik dari segi bahasa lisan atau tulisan. Cara untuk melestarikan aksara sunda bisa dengan berbagai macam cara dengan melibatkan masyarakat disitu.

Sekarangkan komunitas pemuda bukan hanya olahraga, ada komunitas membaca, komunitas musik atau tari, seharusnya aksara Sunda juga mungkin ada komunitasnya, dengan begitu akan lebih dikenal dan dilestarikan dengan adanya komunitas aksara sunda tersebut.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *