Sign In

Blog Wisata

Terbaru
Ekraf Lampion, Seni Keterampilan Bambu Asli Baregbeg

Ekraf Lampion, Seni Keterampilan Bambu Asli Baregbeg

Prodak seni terapan yang di hasilkan dari keterampilan tangan selalu berhasil memikat hati siapapun. Hasil karya berbaahan baku bambu di ramu oleh keterampilan tangan-tangan pengrajin yang cekatan dan terciptalah lampion yang unik.

Lampion adalah produk ekonomi kreatif yang diperuntukan sebagai hiasan lampu yang sangat unik. Hasil kerajinan ini akan menambah estetika sinar lampu yang menggantung di setiap sudut dimana lampion itu dipasang.

Seni kerajinan lampion bambu berasal dari Kecamatan Baregbeg, tepatnya di Desa Saguling yang di gagas oleh Bapak Sumarna. Beliau sudah menggeluti seni kerjinan ini sejak 4 tahun yang lalu.

Saat visitciamis.com berkunjung ke tempat produksi, terliat Bapak Sumarna sedang membuat kerajinan lampion yang unik dari bambu. Dengan cekatan, produk lampion bisa diselesaikan dengan rapi dan tanpa adanya kesulitan.

Sumber : Youtube BP2D Ciamis

Hasil produk seni kriya hiasan bambu ini antara lain lampion lampu, lampu kap, lampu sosog dan sering juga memproduksi kurung ayam serta kerajinan lain berbahan dasar bambu.

Rangkaian produksi ekraf kerajinan bambu yang digeluti oleh Bapak Sumarna ini tidak serta merta berjalan lancar, beliau mengatakan bahwa seringkali terdapat kendala yang menghambat proses produksi lampion.

“Untuk kendala sendiri yaitu bergantung pada Cuaca, apalagi saat musim hujan bambu tidak cepat kering. Bambunya harus di jemur dulu” Ujar Sumarna

Sumarna juga menambahkan bahwa bambu harus benar-benar dalam keadaan kering karena akan memudahkan proses merangkai atau menganyam serta membuat bambu lebih tahan lama dan tidak mudah patah.

Untuk harga jual produk lampion bambu ini berkisar di harga Rp. 20.000 sampai Rp. 50.000 tergantung kerumitan anyaman dan besar kecilnya produk yang diinginkan konsumen. Sistem pemsarannya sendiri masih menggunakan sistem menitipkan barang ke setiap warung dan toko grosir di daerah Ciamis dan Tasik.

Diakhir pembincangan dengan Bapak Sumarna, beliau berharap agar usaha ekonomi kreatif yang dia jalankan terus berkembang dan kedepannya bisa mempekerjakan karyawan nantinya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *