Kampung Kertas: Penggerak Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Ciamis
visitciamis.com – Di Ciamis ada daerah yang mengolah limbah kertas menjadi barang yang bernilai ekonomis. Nama daerahnya adalah kampung kertas yang terletak di Dusun Cidewa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kampung Kertas ini dirintis oleh kelompok penggerak destinasi buatan Galuh Peduli Rasa (Gapura) sejak tahun 2016. Destinasi tematik Kampung Kertas penuh dengan nilai edukasi olahan sampah dan kreativitas mulai banyak kunjungan warga.
Penamaan Kampung Kertas ini terbilang baru, di bulan Februari 2022 lalu. Haqibul Mujib, selaku founder dari Galuh Peduli Rasa (Gapura) mengatakan bahwa penamaan Kampung Kertas ini merupakan langkah transformatif dari kelompok Gapura Ciamis untuk memajukan lingkungan.
Para pengunjung pun terpukau dengan teknik pengolahan sampah kertas yang hasil kreasi para pengrajin dan penggiat di sana. Para penggiat atau pengrajin yang umumnya kalangan pemuda dan ibu-ibu di lingkungan tersebut yang sudah benar-benar terlatih.
Di Kampung Kertas desa dewasari ini. Para wisatawan bisa belajar untuk ikut membuat kerajinan yang berasal dari limbah kertas. Untuk bisa ikut belajar membuat kerajinan disini, peserta hanya tinggal melakukan konfirmasi langsung baik secara langsung maupun melalui telepon.
Pembatasan peserta yang ingin belajar ini menurut Mujib karena para pelatih yang kebanyakan adalah ibu-ibu rumah tangga yang berada di Kampung Kertas ini, bisa meluangkan waktunya di hari yang ditetapkan.
Tidak hanya produk olahan kertas, kini teknik dan cara mengolah sampah kertas tengah menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga banyak orang yang berminat berkunjung.
Ketua kelompok penggerak Gapura, Erna Ratna berharap kunjungan ke Kampung Kertas bisa terus meningkat. Karena selain untuk menggelorakan semangat cinta lingkungan dan pengabdian masyarakat juga mampu berdampak ekonomi kepada warga sekitar.
Dengan semakin banyaknya orang yang berkunjung ke Kampung Kertas ini, Erna dan para penggiat mulai berbenah lingkungan.
