Sign In

Blog Wisata

Terbaru
Memasuki Bulan Mulud, Even Budaya Besar Upacara Adat Nyangku Akan Dilaksanakan Di Kabupaten Ciamis

Memasuki Bulan Mulud, Even Budaya Besar Upacara Adat Nyangku Akan Dilaksanakan Di Kabupaten Ciamis

visitciamis.com. Bulan Robiul Awal atau juga sering disebut bulan Mulud kembali akan dilaksanakan di even budaya di Kabupaten Ciamis. Bulan Mulud biasa digelar Upacara Adat Nyangku di Kecamatan Panjalu, dan ini merupakan salah satu even terbesar di Ciamis.

Upacara adat Nyangku merupakan sebuah ritual membersihkan pusaka peninggalan leluhur warga Kecamatan Panjalu yang dilaksanakan setiap datangnya bulan Maulud. Upacara ini dilaksanakan setiap Senin atau Kamis terakhir bulan Maulud oleh warga Panjalu.

Sumber : Youtube BP2D Ciamis

Istilah nyangku berasal dari kata “yanko”, dalam bahasa arab yang berarti membersihkan. Kata “yanko” di lidah orang sunda kerap kali berubah menjadi “nyangku”. Dalam bahasa Sunda, Nyangku adalah singkatan dari “nyaangan laku” yang artinya menerangi perilaku.

Acara ini bertujuan untuk menghormati peninggalan dan sebagai ungkapan rasa terima kasih atas jasa leluhur Panjalu. Leluhur Panjalu dipercaya telah menyebarluaskan agama Islam di wilayah Panjalu dan sekitarnya. Inti dalam ritual ini adalah pembersihan benda-benda pusaka yang dimiliki oleh Kerajaan Panjalu.

Sejarah Upacara Adat Nyangku

Tradisi Nyangku konon telah dilaksanakan sejak zaman pemerintahan Prabu Sanghyang Borosngora. yang menjadikan Nyangku sebagai salah satu media syiar agama Islam bagi rakyat di Kerajaan Panjalu dan sekitarnya.

Masyarakat Panjalu percaya bahwa di samping melestarikan tradisi warisan leluhur, terdapat nilai-nilai yang baik bagi kehidupan mereka. Dengan membersihkan benda pusaka tersebut masyarakat Panjalu juga menggali nilainya sebagai simbol membersihkan diri.

Lebih lanjut, pelaksanaan upacara adat Nyangku menjadi momen mengevaluasi diri dengan cara mengkritisi diri sendiri, dan mengakui perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma adat dan norma agama. Selain itu, upacara adat Nyangku menjadi salah satu upaya agar keturunan Panjalu dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Benda-benda yang dibersihkan pada Upacara Adat Nyangku

Adapun benda-benda yang yang dibersihkan dalam upacara adat Nyangku adalah :

  1. Pedang, sebagai senjata yang digunakan untuk membela diri dalam menyebarkan agama Islam.
  2. Cis, merupakan senjata sejenis tombak yang digunakan untuk membela diri dalam rangka menyebarluaskan agama Islam.
  3. Keris komando, senjata yang digunakan raja panjalu sebagai alat komando dalam perang.
  4. Keris, pegangan para bupati panjalu saat menjabat.
  5. Pancaworo, digunakan senjata perang zaman dahulu.
  6. Bangreng, digunakan senjata perang zaman dahulu.
  7. Gong kecil, sebagai alat untuk mengumpulkan rakyat pada zaman dahulu.

Selain benda-benda tersebut, terdapat 3 benda simbolis yang dibersihkan. Benda-benda tersebut yaitu :

  1. Pedang Zulfikar yang diberikan Sayidina Ali bin Abi Thalib kepada Prabu Borosngora
  2. Kujang Panjalu
  3. Keris Stok Komando.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *