Sign In

Blog Wisata

Terbaru
Mengenal Iket Sunda, Warisan Budaya yang Bukan Hanya Sekedar Kain di Kepala!

Mengenal Iket Sunda, Warisan Budaya yang Bukan Hanya Sekedar Kain di Kepala!

visitciamis.com. Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku dan bahasa. Setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing yang membedakan dan menjadi identitas mutlak serta diakui oleh daerah lainnya.

Salah satu suku yang memiliki kekayaan budaya di negeri khatulistiwa ini yaitu Suku Sunda. Sunda dikenal dengan penduduk di wilayah barat pulau jawa dimana sebagian besar wilayahnya berada dalam lingkup administrasi Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Kekayaan dan keberagaman budaya Suku Sunda mulai dari kesenian, ekonomi kreatif, kuliner hingga pakain. Salah satu pakaian orang sunda yang merupakan warisan kebudayaan adalah Iket Sunda.

Iket atau “Totopong” atau “Udeng” Sunda merupakan salah satu dari sekian banyaknya warisan budaya sunda yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud. Iket adalah jenis penutup kepala yang terbuat dari bahan kain batik.

Iket sunda bukan hanya sekedar kain yang digunakan dikepala, bagi masyarakat sunda iket memiliki makna dan filosofis yang digunakan sebagai atribut sosial. Penggunaan Iket biasanya berkaitan dengan keagamaan, upacara adat, dan status sosial tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai peran dalam suatu kelembagaan.

Iket Sunda ini memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan waktu perkembangannya di masa lampau dan masa kini. Berikut ini, visitciamis.com akan mengenalkan jenis-jenis iket yang dipakai oleh masyarakat Suku Sunda.

A. Iket Buhun atau Iket Baheula

Iket Sunda Buhun atau iket yang sudah ada sejak masa lampau merupakan model Iket yang sudah digunakan nonoman sunda sejak zaman dahulu. Iket Buhun juga dibagi menjadi beberapa model, yaitu sebagai berikut.

1. Iket Barangbang Semplak

Iket Barangbang Semplak memiliki ciri khas pada kain berbentuk segitiga di bagian belakang kepala yang menyerupai Barangbang Semplak atau pelepah kelapa yang jatuh namun masih menempel di pohonnya. Iket ini dulunya digunakan oleh para jawara dan kini sering dipakai dalam pementasan pencak silat.

2. Iket Julang Ngapak

Iket Julang Ngapak memiliki ciri berbentuk seperti burung yang sedang terbang. Iket jenis ini sering digunakan oleh Lengser dalam acara adat sunda. Selain digunakan oleh Lengser, Julang Ngapak juga banyak digunakan oleh orang tua.

3. Iket Parekos Jengkol

Iket Parekos Jengkol memiliki arti tertutup atau terbungkus seperti buah jengkol. Jenis iket ini berbentuk segitiga yang dililitkan di kepala. Iket Parekos Jengkol sering digunakan oleh ningrat dengan ciri terdapat patuk wali atau cula di bagian kening seperti segitiga terbalik.

4. Iket Parekos Nangka

Iket Parekos Nangka dalam segi penampilan sangat unik, karena pada penutup kepala bagian atas ujung kainnya tidak ditiban melainkan dibiarkan menggantung ke depan dahi. Iket ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang tergesa-gesa.

5. Iket Buaya Ngangsar

Iket Buaya Ngangsar menyerupai buaya yang sedang ngangsar atau ngesot. Salah satu yang membedakan Iket Buaya Ngangsar dengan iket lainnya yaitu dari cara pemakaian. Iket jenis ini dipakai tidak dengan cara dilipat melainkan digulung dan menyisakan kain di bagian belakang yang menyerupai ekor buaya.

B. Iket Kiwari atau Iket Modern (Praktis)

Iket Sunda jenis ini merupakan model iket yang bentuknya menyerupai Iket Buhun. Iket Kiwari ini mengalami beberapa penyesuaian dengan perkembangan tren mode dan busana masa kini. iket ini dibagi menjadi beberapa model, yaitu sebagai berikut.

  1. Iket Candra Sumirat
  2. Iket Maung Leumpang
  3. Iket Hanjuang Nangtung
  4. Iket Pratis Parekos
  5. Iket Praktis Makuta Wangsa
  6. Iket Praktis Mancala Putra
  7. Iket Batu Kincir (rekaan Ki Dadang)

rizkiperdana/red

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *