Sign In

Blog Wisata

Terbaru
Mengenal Kampung Kuta, Suatu Kampung Adat di Kabupaten Ciamis yang Memegang Erat Amanah Leluhur.

Mengenal Kampung Kuta, Suatu Kampung Adat di Kabupaten Ciamis yang Memegang Erat Amanah Leluhur.

visitciamis.com. Siapa yang belum tahu bahwa di Ciamis ada kampung adat?. Bagi sebagian orang pastinya sudah sering mendengar kampung adat yang ada di Ciamis. Nah, bagi yang belum tahu, visitciamis.com akan mengenalkan kampung yang dimaksud yaitu Kampung Adat Kuta.

Kampung Kuta merupakan kampung adat yang dihuni oleh masyarakat yang melestarikan dan memegang teguh amanah leluhur. Lokasi Kampung Kuta berada di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.

Letak geografis dari kampung adat satu ini berada di suatu lembah yang memiliki luas 97 ha. dengan 40 ha. diantaranya mencakup hutan lindung, permukiman, sawah, ladang, kebun, kolam ikan, jalan, tanah lapang, gunung dan mata air keramat.

Sumber : Dokumen Google Maps oleh Ivan Rahadian

Nama “Kuta” sendiri memiliki arti tembok atau benteng. Disisi lain, Kuta diambil dari kata Mahkuta atau Mahkota yang disandingkan dengan cerita lokasi ini akan menjadi pusat Kerajaan Galuh namun batal. Meski demikian, warga menyakini di lokasi ini memiliki patilasan calon lokasi pusat Kerajaan Galuh terletak di Leuweung Gede atau Hutan Larangan.

Kampung Kuta dipimpin oleh pemimpin formal dan informal yaitu ketua RT, ketua RW, kepala dusun dan kepala desa sebagai pemimpin formal serta ketua adat dan kuncen sebagai pemimpin informal. Tentunya dua jenis pemimpin ini mempuanyai tugas dan fungsinya masing-masing.

Jika pemimpin formal bertugas sebagai penghubung warga dan pemerintahan, maka kuncen mengurusi upacara-upacara dan yang berkenaan dengan hutan keramat. Sedangkan urusan adat istiadat diuruis selebihnya oleh ketua adat.

Ada hal-hal unik mengenai Kampung Kuta disamping nilai-nilai adat yang diwariskan leluhur. Ketika berkunjung, kita akan disuguhkan dengan bangunan rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu. Atap yang digunakan pada rumah-rumahnya yaitu berbahan daun pohon aren.

Tidak heran mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai pengrajin gula aren. Selain itu, warga Kampung Kuta juga berprofesi sebagai petani sawah, peternak, dan pengrajin anyaman. Penduduk kampung ini juga dikenal baik dan ramah.

Nilai-nilai adat warisan leluhur warga Kampung Kuta juga tak kalah menarik untuk dibahas. Ada beberapa hal berupa pantangan atau “pamali” dan anjuran bagi penduduk Kampung Kuta yang mempunyai makna baik bagi kehidupan dan membuat kampung ini tetap aman dan nyaman.

Pantangan-pantangan berupa membangun rumah membangun rumah dengan genteng dan tembok yang dimaksudkan agar penghuni rumah tidak seperti dikubur. Rumah harus berbahan bilik dan kayu serta berbentuk panggung. Hal ini sebenarnya dikarenakan kondisi tanah di Kuta labil sehingga apabila berbahan bata maka bobot rumah akan berat hingga bisa amblas.

Selanjutnya, dilarang membangun rumah dengan posisi saling memunggungi satu sama lain. Dengan kata lain posisi rumah yang satu dengan yang lain harus berhadapan, terkecuali kalau jaraknya jauh. Hal ini agar apabila penghuni di suatu rumah terkena musibah maka akan diketahui oleh penghuni yang ada di depannya.

Selain rumah, ada juga pantangan mengenai Hutan larangan seperti tabu untuk mengenakan baju dinas dan perhiasan. Maksudnya, diingatkan bahwa orang tidak boleh sombong karena di mata Tuhan semua makhluk itu sama.

Kedua, tabu mengenakan alas kaki yang memiliki makna agar tidak merusak tanaman yang ada di hutan keramat. Ketiga, tabu meludah, buang air kecil dan sebagainya maksudnya adalah untuk menjaga kebersihan hutan keramat. Terakhir, tabu masuk hutan keramat selain hari Senin dan Jumat.

Selain itu, adat-istiadat di Kampung Kuta juga mewujud dalam berbagai upacara tradisional seperti upacara yang berkaitan dengan daur hidup dan mendirikan rumah untuk kepentingan pribadi dan upacara yang diselenggarakan untuk kepentingan bersama seperti upacara nyuguh, hajat bumi, dan babarit.

Sumber : Profil Kampung Kuta Sebagai Kampung Adat pada website kebudayaan.kemendikbud.go.id

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *