Menggali Jejak Sejarah Tumenggung Adipati Anggapraja Di Tanah Galuh
visitciamis.com Kabupaten Ciamis mempunyai jejak sejarah yang panjang, setiap sudut kota memiliki cerita yang tersimpan. Salah satunya makam-makam peninggalan yang saat ini sering dijadikan tempat untuk mengenang para leluhur yang memimpin ciamis pada masanya, salah satunya yaitu makam Rd Tumenggung Adipati Anggapraja.
Makam Rd Tumenggung Adipati Anggapraja, berlokasi di Dusun Majalaya RT. 01/RW. 04, Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Beliau yang menggantikan ayahnya yaitu Raden Adipati Panji Aria Jayanagara sebagai bupati ke 1 Galuh Imbanagara.
Tumenggung Adipati Anggapraja merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Galuh, berlokasi di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ciamis. Kerajaan Galuh adalah salah satu kerajaan di Tatar Sunda yang memiliki sejarah panjang dan kompleks, dengan berbagai dinamika politik dan sosial yang mempengaruhi perkembangannya
Tumenggung Adipati Anggapraja merupakan salah satu Bupati ciamis yang menjabat pada tahun (1678). Raden anggapraja adalah anak pertama Raden Adipati Aria Pandjidjayanagara dari perkawinannya dengan Nyi Mariah putri Rangga Gampol.
Masa pemerintahanya Tumenggung Adipati Anggapraja tidak berlangsung lama karena ia tidak bersedia bekerjasama dengan pemerintahan kolonial Belanda. Oleh karena itu, pemerintahan diserahkan kepada Raden Angganaya adiknya sendiri.
Sebagai Adipati, beliau memegang peran penting dalam administrasi dan pemerintahan wilayahnya. Tumenggung adalah gelar bangsawan yang menunjukkan otoritas dalam hal militer dan sipil, sementara Adipati menunjukkan status yang lebih tinggi sebagai kepala wilayah atau provinsi.
Adipati Anggapraja juga berperan dalam menjaga dan mengembangkan budaya dan tradisi lokal. Ini bisa mencakup dukungan terhadap seni, sastra, dan adat istiadat yang merupakan bagian integral dari identitas Kerajaan Galuh.
Adipati Anggapraja berperan penting sebagai pemimpin lokal di Kerajaan Galuh yang menunjukkan pentingnya peran bangsawan dalam menjaga kelangsungan dan kemakmuran kerajaan galuh.
