Penta Helix: Sebuah Inovasi Untuk Mempercepat Kemajuan Ekonomi
visitciamis.com – Pentahelix pariwisata merupakan program kementrian Pariwisata terkait dengan pengembangan pariwisata di Indonesia.
Konsep pentahelix pariwisata merupakan gabungan dari 5 unsur pariwisata diantaranya Bisnis, Government, Komunitas, Akademisi, Media. Secara umum, konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan ini di gagas oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia sebagai salah satu acuan bagi daerah-daerah yang sedang mengembangkan wisata.
Model Penta Helix bertujuan untuk memotivasi industri pariwisata dan sistem pariwisata dengan meningkatkan peran pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media. Untuk menghasilkan nilai bagi masyarakat dan keuntungan lingkungan dari pariwisata.
Akademisi
Akademisi pada pada konteks perubahan sosial dapat berperan sebagai konseptor. Seperti misalnya melakukan penelitian dengan tujuan untuk membantu pengelola desa wisata. Selain itu, akademisi juga merupakan sumber pengetahuan dari pengembangan desa wisata yang mencakup konsep, teori, dan model-model pengembangan terbaru.
Bisnis
Bisnis atau juga dapat disebut sebagai sektor swasta pada konteks pengembangan desa wisata ini dapat berperan sebagai enabler. Sektor swasta merupakan entitas yang melakukan proses bisnis dalam menciptakan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Komunitas
Pada konteks perubahan sosial, komunitas dapat berperan sebagai akselerator. Dalam hal ini komunitas merupakan orang-orang yang memiliki minat sama dalam pengembangan potensi yang akan dikembangkan. Komunitas bertindak sebagai perantara antar pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat dalam keseluruhan proses perubahan sosial dan memperlancar proses usahanya.
Pemerintah
Pemerintah dalam konteks perubahan sosial harus berperan sebagai regulator sekaligus kontroler yang memiliki peraturan dan tanggung jawab dalam perubahan sosial tersebut. Dalam hal ini, peran pemerintah melibatkan semua jenis kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, dan lain sebagainya. Pemerintah juga memiliki peran sebagai koordinator bagi para pemangku kepentingan yang berkontribusi pada perubahan sosial yang ingin dicapai oleh masyarakat.
Media
Dalam konteks pengembangan desa wisata, media juga menjadi penting karena perannya sebagai expender. Media berperan dalam mendukung publikasi dalam promosi produk yang dihasilkan oleh masyarakat yang ingin melakukan perubahan sosial. Kemudahan akses informasi menjadi salah satu faktor pendukung bagi datangnya para kolaborator baru yang bisa mendukung perubahan sosial.