Sign In

Nadran

Category:

Product Description

Nadran merupakan sebuah tradisi hasil akulturasi antara budaya Islam dan budaya Hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun secara turun-temurun, oleh nenek moyang. Tradisi Nadran biasanya dilakukan pada saat menyambut bulan Ramadhan, dilakukan dengan berziarah ke Situs Makam Keramat Buyut Mangun Tapa.

Warga Desa Baregbeg biasanya berbondong-bondong mendatangi Makam Kyai Buyut Mangun Tapa atau Ki Gedeng Tapa yang disemayamkan di Selamanik pinggir jalan raya Kawali-Ciamis untuk mengikuti Acara adat budaya.Dilaksanakan Tradisi ini untuk menghormati atas segala jasanya yang telah menyebarkan Agama Islam di wilayah Baregbeg dan sekitarnya.

Tradisi ini pada intinya menjadi salah satu pengirim doa kepada orang tua atau keluarga yang telah tiada. Warga sering melakukan Nadran dengan cara berziarah kubur untuk mengirim doa dengan mendatangi makan secara langsung. Warga juga biasanya memanfaatkan tradisi ini untuk menyambut Ramadhan yang bertujuan untuk merawat dan membersihkan makam, sambil menabur bunga.

Tujuan utama dari Tradisi Nadran ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, dan sebagai ajang bermaaf-maafan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Agar dapat melakukan ibadahnya dengan baik. Biasanya dalam Tradisi Nadran ini tidak hanya para pejabat Kabupaten Ciamis saja yang hadir, tetapi budayawan dari luar Kecamatan Baregbeg pun turut hadir.

Dalam rangkaian “Nadran” biasanya selalu menggelar Doa bersama di lokasi makam Kyai Mangun Tapa dengan menampilkan kesenian tradisional serta makan nasi liwet 7 warna bersama dengan masyarakat. Warna itu mengandung filosofi kehidupan diantaranya warna merah kita harus menahan hawa nafsu, putih melambangkan suci, hitam melambangkan keabadian, biru melambangkan lautan, coklat melambangkan harus ingat kita sadar dari tanah kembali juga ke tanah.

Reviews

There are no reviews yet.

Add Review

Add Review

Be the first to review “Nadran”

Your email address will not be published. Required fields are marked *